Jumat, 03 Mei 2013
Awan putih Bergegas Pergi
Ketika sang surya mulai nampak dibelahan
timur. Burung mulai bernyanyi, suara ayam bagaikan lonceng yang dipukul oleh para bikhu, Pagipun beranjak
meninggalkan kesejukan. Ketika Kewangian, kesegaran luntur oleh kekeringan,
Ketika banyak orang mulai bepergian berebutan pijakan, ketika langit semakin
membiru memancarkan warnanya, Ketika kesunyian menemani dan diiringi sayup
sayup suara orang yang beraktivitas. Menunggu dan terus menunggu entah apa yang
ditunggu? Keberadaan sang bidadari yang selama ini yang mereka cari yang
berharga dan istimewa. Yang membuat hangat ketika dingin menerpa, Melindungi
ketika panas memuncak menggetarkan semangat. Tujuan yang pasti adalah
kebahagian dan membagi berkah pada semua mahluk. Bukankah kita dilahirkan
seorang diri lalu saling mengenal lantas kita menjalani hidup bersama pula,
Sungguh waktu kerbersamaan merupakan nikmat yang harus disyukuri, Ingat waktu
terus berjalan serupa dengan halnya Awan dilangit. Coba perhatika awan dilangit
la menggulung membentuk kura kura, membelah menyerupai bunga mawar, bergerak
berlahan lahan kemudian lenyap. Kehidupan serupa kadang bahagia kadang
menderita, kadang senang kadang sedih pada akhirnya dia menghilang, Itu
sebabnya jangan terlena dengan ilusi, jangan terpelenggu oleh ketidak kekalan
(maya) supaya kita tidak tertinggal dibelakang.
Karena kehidupan terus berubah maka mulailah dari detik ini belajar
mensyukuri rahmat Tuhan karena masih bisa menghirup nafas, diberi kesehatan ,
masih mengeyam pendidikan. Perbaiki diri dari kesombongan, menghindari
kejahatan, jeratan kekejian kenistaan dan kebohongan. Dan mulailah hidup dalam
kebenaran. Seperti syair tua yang saya sukai’’Tinta putih menbasahi kanvas,
Kertas hitam bukan diwarnai’ berlaku bijak berkata benar, konsistendiri, hargai
diri anda, dan yang paling penting adalah benahi moralitas, perbaiki citra
diri, jauhi sifat malas dan boros, Fokuslah pada apa yang hendaki kita capai
amati terus, Entah apa yang akan dihendaki oleh tuhan. karena kehidupan seperti
gumpalan awan di langit yang terus berganti.
******Masa lalu biarkan berlalu*Masa
depan penuh ketidak pastian****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar