Tanpa
sengaja disiang hari bertepatan bapak Gubernur bali kunjungan kedesa saya, saya
duduk dibawah pohon cempaka sambil merenung, tiba tiba pikiran saya tenang
sekali seolah olah pikiran saya itu benar benar istirahat dengan rileks yang
mendalam. Itu terjadi dengan sedirinya. Pikiran yang melompat lompat dan
bergerak- gerak mulai kedalam dan mendalam lagi sampai bertemu dengan
keheningagan batin didalam. Bahkan lebih
jauh lagi menyatu dengan keheningan batin yang mendalam, dan kita akan
mendapatkan ketenangan yang lebih dari sebelumnya.
Sebagaimana sifat alamiah pikiran yang tidak
menetap seperti kelinci (Baca :pikiran kelinci) tak lama kemudian dia pun
keluar dari garis ketenangan dan mulai beraktivitas (kerja). Seperti lagunya
anak anak Tk: molompatikian kemari
sepanjang hari, aku ingin menemani sepulang sekolah bersama mu lagi
menari nari. Pikiran juga serupa dengan kelinci melompat –lompat kesana –sini
tapi tugas kita hanya merawatnya dengan penuh lembut dan kasih, kalau kita
tidak merawatnya maka kelinci pikiran
akan tambah ganas dan kencang tetapi kalau kita rawat kelinci itu maka dia akan
duduk dipangkuan kita.
Saya disarankan sama guru gede prama untuk
tidak memaksa pikiran untuk diam atau mengarahkan dengan paksaan, karena apapun
boleh terjadi didalam pikiran kita cukup mengamati dan menyadarinya dengan rasa
syukur dan senyuman yang manis seperti halnya kita bermain dengan kelinci.
Setelah pikiran keluar dari garis ketenangan
batin kita tidak boleh marah, atau menyalahkan pikiran. Saya disarankan sama
guru Gede prama untuk tidak mempertanyakan tertang apa yang terjadi sebab
sesuatu itu muncul pasti akan berakhir. Semuanya akan hilang yang ada hanya
kekeosongan itu. Pikiran setelah meluncur kedalam, berdiam disana selama la mau
dan setelah itu kembali keluar terus begi sesampai pikiran itu tidak
terpengaruhi oleh karma (kerja) kita tidak bisa menyuruh la tinggal selama
lamanya di sana juga kita tidak bisa mencegah la keluar dan kita tidak akan
mengerti persis bagaimana la tinggal di dalam batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar