Daya tarik sejati pada wanitaterletak pada watak yang baik, moralitas adalah nafas wanita, kesopanan dan
kerendahan hati adalah kekuatan hidup wanita, mengikuti jalan kebenaran adalah
kewibawaan wanita setiap harinya. Wanita harus menanamkan benih benih rasa
malu, jika melakukan kesalahan kesalahan meskipun itu kecil janganlah malu pada
orang lain tapi malulan dengan diri sendiri. Wanita harus mampu memupuk daya
tarik dan menebarkan cinta kasih dari tindakan yang berasal dari kerndahan
hatinya. Dalam bidang agama, moral, dan fisik, la harus mengikuti petunjuk dari
kebenaran yang kuat dan menerima serta melaksanakannya sebagai intisari dari
segala pendidikan. Ia bahkan harus bersedia mengorbankan hidupnya untuk
mempertahankan kehormatannya. Ia harus memelihara dan menjaga kesuciannya serta
kasih dan baktinya kepada suaminya. Inilah kewajiban utama dari kaum wanita.
Jika bisa dilaksanakan maka la akan dilahirkan seperti wanita yang maha suci,
berguna bagi banyak orang.
Jumat, 19 Juli 2013
Keunggulan Wanita Dalam Kehidupan
Wanita yang terpelajar dapat memberikan jasa yang bermanfaatbagi masyarakat sekeliling sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Ia
mampu membagi cita ras, keinginan, watak, tingkat pendidikan,cara hidup, bidang
ilmu yang la miliki.wanita harus menjaga nama baik, agar jangan sampai tercemar
nama keluarganya dan dirinya sendiri. Wanita tanpa watak yang baik sama saja,
sama buruknya seperti orang mati. Karena wanita harus selalu waspada didalam
pergaulan dan kegiatan mereka didunia ini. Mereka harus menghindari percakapan
percakapan yang dangkal, sembrono, pembicaraan yang tidak senonoh atau
pergaulan yang bebas. Wanita yang baik hanya akan melakukan kegiatan yang
meningkatkan kemasyuran dan kehormatan suaminya, bukan perbuatan yang akan
mencemar nama buruk keluarganya. Itulah sebabnya dikatakan, Sifat sifat baik
adalah ciri khas orang yang terpelajar, hal yang membuat pendidikan itu patut
dihargai dan di teladani.
Saya tidak bermaksud mengatakan wanita yang tidak usah
menempuh pendidikan atau bahwa mereka tidak boleh bergaul di tengah masyarakat.
Dimana pun kaum wanita melakukan kegiatan atau aktivitas, jika mereka tidak
berbekal sifat sifat yang baik, luhur, dan berpendirian teguh, selalu mengikuti
aturan darma yang abadi dalam menempuh kehidupan yang bijak, spiritual,
disiplin, maka masyarakat tentu akan memproleh kebahagian.
Selasa, 16 Juli 2013
TUJUAN PASTI
Dizaman ini banyak orang yang inginmelepaskan ikatan dan menjalani kehidupan yang terbebasakan selama lamanya.
Banyak orang sekarang mengunakan berbagi macam cara seperti menghakimi dirinya
sendiri. Tetapi bagi saya sederhana dan diterima dengan akal yang sehat. Saya
mengunakan pendekatan” kita baru dilahirkan tidak bisa langsung melompat
lompat, dan berlari ketujuan yang pasti. Kita tidak perlu menyiksa diri, kita
tidak perlu menghakimi diri sendiri, kita tidak boleh bilang kitalah yang
terbaik. Tapi satu pesan saya lakukan apa yang bisa kita lakukan dan tidak
merugikan diri kita maupun orang lain. Kita tidak akan pernah berjalan kejalan
yang kita pastikan kalau tidak didasari dengan sifat tunduk hatu dan rendah hati.
Melepaskan ikatan tanpa pengetahuan
itu sama saja artinya kita menambah ikatan diri. Kita akan mulai melangkah
untuk melepaskan ikatan harus didasari dengan pengetahuan yang tinggi. Setelah
kita memiliki pengetahuan yang tinggi baru kita tentukan jalan mana yang hendak
kita lalui bersama dengan keheningan. Banyak orang salah mendengarkan” Bila
orang yang tidak memiliki pengetahuan la menyebutnya tidak perlu dasar loncati
saja, kalau kita mendengarkan kata kata tersebut itu sama saja kita dibodohin
sama orang bodoh. Ada lagi orang yang menyebutkan” kita langsung saja
bermeditasi dan memusatkan pikiran kepada-nYa, tidak perlu banyak bicara? Ya
kalau bisa, tapi kalau tidak? Memenegakan tataran dasar itu memang sulit, penuh
tantangan. Andai saja kita boleh melewatinya, maka kita akan menjadi mudah untuk
mencapai kebahagian yang hakiki. Tetapi kenyataanya kita melangkah satu langkah
saja gadaan, dan rintangan sudah menghadang, menggoda kita. Tapi apa boleh buat
jika sudah mantap pengetahuannya, keyakinannya, dan dengan rendah hati la
melangkah maka sedikit demi sedikit pintu kebahagian tersebut akan mulai
terbuka untuk kita sema.
“Mudah- mudahan pesan saya berguna bagi anda semua”
Salah satu bahasa yang sangat
kita sucikan adalah bahasa cinta. Terkadang bahasa cinta itu bisa memberika
kita umur yang panjang, bisa memberikan pertolongan, bisa menyembuhkan dan
segalanya. Saya baru akhir akhir ini memahami bahasa cinta yang sangat serius,
saya mengamati seorang yang sedang prustasi berat bahkan la sampai mau bunuh
diri tapi ketika la diberi bahasa cinta la menjadi bangkit kembali dan
menumbuhkan tunah yang baru.
Kalau kita membahas masalah cinta
saya jadi teringan dengan cerita guru saya sejak SMP. Guru saya memotivasi
melalu sebual ilustrasi cerita lucu seekor ciciak. Suatu hari ada sebuah gudang
tua yang tidak pernah dibuka oleh pemiliknya. Didalam gudang tua itu ada seekor
cicak laki laki yang sedang kejepes sama buku, la tidak bisa keluar dari buku
tersebut selama lamanya.
Selama la terjepit disana la
dibantu atau ditemani oleh kekasihnya, sanga kekasihnya setia memberikan
pertolongan pada sanga pejantan, siang malam la rela mengorbankan dirinya demi
kelangsungan hidup sanga kekasihnya. Selama sanga pejantan terjepin la lah yang
selalu membawakan makanan dan membasahi makanannya supaya kekasihnya itu tetap
hidup.
Selama tiga tahun la berjuang dan
berdoa, untuk sang pejantan akahirnya pemilik gudang itu membuka gudangnya
untuk direnovasi. Alangkah kagetnya sang pemilik gudang melihat dua ekor cicik
yang saling memberi dengan tatapan matanya yang penuh harapan yang cinta.
Setelah lebih jelas dilihat ternya yang satunya itu terjepit di tumpkan buku
buku. Dengan senang dan air mata sanga pemilik gudang itu melepaskan kedua
cicak itu, dan mereka hidup didalam sambungan cinta.
Pembaca yang budiman ketika kita
berharap dengan penuh cinta maka kita akan bisa menyelamtkan orang yang kita
cintai seperti halnya kedua cicak itu. Bila mana sang pemilik gudang itu tidak
datang maka merekan saling melayani dengan penuh keiklasan dan cinta. Jika kita
melihat dizaman sekarang mungkin kesetiaan itu sudah mulai sirnah. Maka dari
itu marilah kita belajar mencintai pasangan hidup kita, supaya hidup kita bisa disambung
dengan cinta yang abadi.
Mudah mudahan pesan
saya berguna bagi anda anda semua......................
Sabtu, 18 Mei 2013
Proses Pemikiran
Harap
di pahami faktor yang menyebabkan kerja( karma) tidak berhenti
adalah pikiran. Sesungguhnya bila saat pikiran diam, pikiran dalam keadaak
alaminya atau tidak melakukan aktivitas (karma)
dan ketika pikiran terpengaruh mengarah
ke luar, maka pikiran akan menjadi berkondisi (karma) dan ketika pikiran itu
terpengaruhi olih hal- hal luar maka kondisi pikiran menjadi terkondisi(
karma). Pada saat pikiran terpengaruh oleh karma atau sudah berkondisi maka
saat itu pikiran terdorong kesana kemari serupa dengan kelinci yang liar (
Baca: pikiran kelinci) dan memunculkan kegoyahan mental. Dengan kegoyahan
pikiran dengan cepat meransang keadaan jiwa (mental) berkembang biak, maka
pikiran manusia akan semakin larut didalam pikiran terasing dalam kerja atau
karma.
Maka di dalam ajaran yoga sutra patanjali
memperaktekkan ajaran pengaturan kerlap- kerlip pikiran, kapanpun pikiran berubah, menjadi
tidak stabil dan melempat lempat itu merupakan pikiran yang sudah terpengaruhi
dan sudah terkondisi oleh karma ( kerja), maka didalam yoga sutra patanjali
kita disuruh untuk mengamati dan menyadari gerak- gerik, kerlap- kerlip pikiran
kita supaya pikiran itu tidak terkondisi oleh kerja (karma).
Demikian pula setelah pikiran terpengaruh
oleh kerja maka pikiran akan membentuk karma kehendak yang akan memunculkan
kesadaran serta memunculkan kehendak jasmani maupun rohani. Bila pikiran yang
sudah berkondisi oleh karma menguasai diri manusia dan membuat manusia menjadi tidak terkendali.
Maka manusia itu akan tidak sadar diibaratkan jatuh dari atas pohon sampai
tergeletak di atas tanah, kita hanya bisa bisa menyadari berapakah ketinggian
pohon itu, berapa ranting pohon yang patah itu semua seperti halnya pikiran
yang tidak terkendali maka pikiran kita akan melayang layang dan manusia akan menyadari bahwa hal yang
diluar yang selalu berubah itu kekal dan manusia akan terbelenggu oleh
ketakutan dan kebodohan batin yang mendalam.
Proses Pikiran
Harap
di pahami faktor yang menyebabkan kerja( karma) tidak berhenti
adalah pikiran. Sesungguhnya bila saat pikiran diam, pikiran dalam keadaak
alaminya atau tidak melakukan aktivitas (karma)
dan ketika pikiran terpengaruh mengarah
ke luar, maka pikiran akan menjadi berkondisi (karma) dan ketika pikiran itu
terpengaruhi olih hal- hal luar maka kondisi pikiran menjadi terkondisi(
karma). Pada saat pikiran terpengaruh oleh karma atau sudah berkondisi maka
saat itu pikiran terdorong kesana kemari serupa dengan kelinci yang liar (
Baca: pikiran kelinci) dan memunculkan kegoyahan mental. Dengan kegoyahan
pikiran dengan cepat meransang keadaan jiwa (mental) berkembang biak, maka
pikiran manusia akan semakin larut didalam pikiran terasing dalam kerja atau
karma.
Maka di dalam ajaran yoga sutra patanjali
memperaktekkan ajaran pengaturan kerlap- kerlip pikiran, kapanpun pikiran berubah, menjadi
tidak stabil dan melempat lempat itu merupakan pikiran yang sudah terpengaruhi
dan sudah terkondisi oleh karma ( kerja), maka didalam yoga sutra patanjali
kita disuruh untuk mengamati dan menyadari gerak- gerik, kerlap- kerlip pikiran
kita supaya pikiran itu tidak terkondisi oleh kerja (karma).
Demikian pula setelah pikiran terpengaruh
oleh kerja maka pikiran akan membentuk karma kehendak yang akan memunculkan
kesadaran serta memunculkan kehendak jasmani maupun rohani. Bila pikiran yang
sudah berkondisi oleh karma menguasai diri manusia dan membuat manusia menjadi tidak terkendali.
Maka manusia itu akan tidak sadar diibaratkan jatuh dari atas pohon sampai
tergeletak di atas tanah, kita hanya bisa bisa menyadari berapakah ketinggian
pohon itu, berapa ranting pohon yang patah itu semua seperti halnya pikiran
yang tidak terkendali maka pikiran kita akan melayang layang dan manusia akan menyadari bahwa hal yang
diluar yang selalu berubah itu kekal dan manusia akan terbelenggu oleh
ketakutan dan kebodohan batin yang mendalam.
Gelombang Pikiran
Tatkala kita terbawa arus pikiran makan tidak
ada yang mengasi tahu bahwa inilah kebodohan karena proses tersebut berlangsung
dengan cepat sulit di hentikan. Walaupun didalam ajaran pantanjali tentang
pengaturan kerlap kerlip pikiran tetapi kita tidak mengetahui berapa meterkah
kita jatuh, apa yang kita sadari adalah tatkala kita sudah terasa sakit karena
terbentur oleh kerasnya tanah. Begitu juga pikiran disaat pikiran terpengaruh
dan terbawa arus kerja pada
apa yang kita kehendaki
kita tidak akan sadar, tetapi disaat sudah terjatuh baru kita menyadari
akibatnya.
Meminjam kutipannya guru gede prama dari mana datangnya penderitaan dan
kebahagiaan. Mereka datang dari
persesi atau pikiran yang selalu mengalir. Penderitaan bukanlah hukuman tuhan ,
penderitaan bukan godaan setan tetapi penderitaan itu desebabkan oleh kerlap
kerlip pikiran kita, kebahagiaan juga serupa semuanya itu disebabkan oleh
goyahnya pikiran akibat pikiran telah terpengaruhi oleh kondisi kerja (kerja).
Itu sebab nya maha rsi patanjali mengajarkan kita semua untu mengamati naik
turunnya, kerlap- kerlip pikiran kita sendiri. Manakala kita sudah mengetahui
dengan pengetahuan yang sejalan dengan kebenaran (truth) maka pikiran akan
alamiah, tanpa pemaksaan pikiran akan bergerak lembut menuju kedalam dan
membukakan pintu kedamaian. Itu yang disebut dengan pembebasan atau moksa.
Untuk mencari ketenangan
pikiran maka didalam ajaran yang saya ikuti mengajarkan praktik samadhi. Berlatih jenjang samadhi yang mendalam,
bila orang lain memperdebatkan teori tentang ketenangan pikiran biarkan itu
urusan mereka. Namun kita tidak perlu perduli berapa teori yang mereka
perdebatkan. Tapi yang penting praktik kita di saat ini. Ketika sesuatu itu muncul baik
sedikit maupun banyak biarkan itu terjadi sebab kita tidak bisa mencegahnya muncul.
Mengambil pendekatan guru saya menyebutkan sebagai titik’ yang mengetahui’
(knowing). Ketika kita mengetahui sesuatu yang akurat atau kekal hanyalah kebenaran, maka kita akan
mengetahui seperti apakah pikiran itu dan segala aktivitas pikiran yang tidak
pernah perhenti.
Saya sudah memperaktikan yoga samadhi tanpa
banyak teori , saya hanya mengetahui bahwa jalan yang saya ikuti dimulai dari
hal- hal yang sederhana yaitu, menaati praturan kitab suci, kedamaian dan
kebijaksanaan. Peraturan merupakan hal yang terindah dalam perjalan permula.
Sebab dari peraturan itu kita akan mengetahui batas- batas dari diri kita dan
menunjukan arah menuju kedamaian. Kedamaian yang mendalam dari smadhi merupakan
indahnya jalan tengah dan kebijaksanaan merupakan akhir perjalanan kita.
Terbagi menjadi tiga bagian tetapi ujugnya menjadi satuserupa dengan aliran
sungai (baca: Aliran sungai) tetapi dari sekian banyak aliran sungai pada
akhrinya bertemu dilautan biru atau identik dengan pembebasan. Dengan demikian
bagaimanapun kesempurnaan itu memerlukan kebijaksanaan, perlu pengetahuan untuk
mengetahui tindakan tindakan kita dan untuk melihan konsenkuensi seseorang
serta kita menumbuhkan pengetahuan dan kebijaksanaan untuk mencapai kebenaran
hidup.
Pentingnya Intelektual
Mengambil kutipan dari guru saya bahwa
sebelum kita bertindak dan melangkah meraih sesuatu kita di harapkan memilki
pengetahuan dasar dan kebijaksanaan. Menurut teori dasar yang pertama datang
adalah kebijaksanaan dan diakhiri dengan samadhi. Karena kebijaksanaan dasar
dari praktik dari samadhi . kebijaksanaan akan memahami konsenkensi dari apa
yang kita lakukan guna mengendalikan dan
mempertahankan kerja (karma) dari pikiran. Maka didalam ajaran yang saya ikuti
kebijaksanaan adalah jalan untuk memurnikan jasmani dan rohani kita, mana kala
kita kita terbiasa dengan tindakan yang
berawal dari kebijaksanaan maka kita berlahan lahan menuju kesempurnaan atau samadhi.
Ditingkatan samadhi adalah dimana hanya ada aksi pemenangan diri dengan diam
alami dengan pikiran yang kosong. Didalam bahasa sederhana samadhi adalah
dimana kerinduan seorang anak dengan ayahnya yang sudah berpisah selama puluhan
tahun, dimana samadhi dalah menyatunya
atma dengan paramatman atau tuhan.
Energi Rohani
Tanpa
sengaja disiang hari bertepatan bapak Gubernur bali kunjungan kedesa saya, saya
duduk dibawah pohon cempaka sambil merenung, tiba tiba pikiran saya tenang
sekali seolah olah pikiran saya itu benar benar istirahat dengan rileks yang
mendalam. Itu terjadi dengan sedirinya. Pikiran yang melompat lompat dan
bergerak- gerak mulai kedalam dan mendalam lagi sampai bertemu dengan
keheningagan batin didalam. Bahkan lebih
jauh lagi menyatu dengan keheningan batin yang mendalam, dan kita akan
mendapatkan ketenangan yang lebih dari sebelumnya.
Sebagaimana sifat alamiah pikiran yang tidak
menetap seperti kelinci (Baca :pikiran kelinci) tak lama kemudian dia pun
keluar dari garis ketenangan dan mulai beraktivitas (kerja). Seperti lagunya
anak anak Tk: molompatikian kemari
sepanjang hari, aku ingin menemani sepulang sekolah bersama mu lagi
menari nari. Pikiran juga serupa dengan kelinci melompat –lompat kesana –sini
tapi tugas kita hanya merawatnya dengan penuh lembut dan kasih, kalau kita
tidak merawatnya maka kelinci pikiran
akan tambah ganas dan kencang tetapi kalau kita rawat kelinci itu maka dia akan
duduk dipangkuan kita.
Saya disarankan sama guru gede prama untuk
tidak memaksa pikiran untuk diam atau mengarahkan dengan paksaan, karena apapun
boleh terjadi didalam pikiran kita cukup mengamati dan menyadarinya dengan rasa
syukur dan senyuman yang manis seperti halnya kita bermain dengan kelinci.
Setelah pikiran keluar dari garis ketenangan
batin kita tidak boleh marah, atau menyalahkan pikiran. Saya disarankan sama
guru Gede prama untuk tidak mempertanyakan tertang apa yang terjadi sebab
sesuatu itu muncul pasti akan berakhir. Semuanya akan hilang yang ada hanya
kekeosongan itu. Pikiran setelah meluncur kedalam, berdiam disana selama la mau
dan setelah itu kembali keluar terus begi sesampai pikiran itu tidak
terpengaruhi oleh karma (kerja) kita tidak bisa menyuruh la tinggal selama
lamanya di sana juga kita tidak bisa mencegah la keluar dan kita tidak akan
mengerti persis bagaimana la tinggal di dalam batin.
Jalan Pikiran
Smadhi alam Jiwa
Memimjam buku Suci orang
Hindhu setelah kebijaksanaan itu berkembang maka manusia dikatakan memiliki
kekuatan samadhi ( Baca: Samadhi) akan membuat jiwa seseorang akan tidak goyah,
bagi mereka semua yang muncul pasti ada sebab karena kekuatan samadi akan
membawa perubahan bagi manyak orang, bagi mereka yang memiliki cahaya jiwa atau
samadhii mereka akan berpikir begini sedangkan orang lain begitu karena bagi
orang yang memiliki kekuatan samadhi mengetahui dengan jelas mana yang benar
bagi banyak orang dan mana yang merugikan banyak orang. Didalam sastra Bhagwad
gita tertulis; Orang yang bijak akan membukkan jalan yang terbaik bagi banyak
orang dan beliau akan membawa orang menjauh dari alam kenistaan atau samsara.
Kekuatan samadhi tidak akan pernah luntur
karena salah satu riset menunjukan kekuatan samadhi itu sama dengan kekuatan
Tuhan. Kekuatan samadhi akan berlangsung secara terus menerus bagi semua orang
yang mempraktikkannya, jika benar benar menyelami kedalam hal tersebut tidak
perlu anda cari di luar karena semuanya itu ada didalam diri masing masing.
Kekuatan samadhi itu sangatlah kokoh tapi lembut, kokoh tidak tergoyahkan oleh
hal-hal luar dan Jika seseorang sudah dikuasai oleh kekuatan samadhi maka akan
berjiwa lembut penuh dengan kasih sayang. Inilah kekuatan Samadhi sumber dari
Energi spirit dan sumber Energi Pencerahan.
Jumat, 17 Mei 2013
Bunga Kehidupan
Dalam sebuah kunjungan ke sebuah panti jompo yang
serba kecukupan, Ibu Teresa pernah memiliki pengalaman yang patut di simak.
Kendati kehidupan di panti jompo ini
tergolong lebih dari cukup, semua orang tua yang tinggal di sini, ketika duduk
diruangan untuk menonton tv, bukannya
memandang tv, hampir semua mata menatap pintu masuk. Alasan kenapa mereka
menatap pintu masuk, karena semuanya berharap akan dikunjungi oleh anak,
keluarga atau saudara yang bisa memberi mereka perhatian. Membaca pengalaman
ini, saya teringat sedih ke Bapak saya yang tinggal dikampung sana. Di
umurnya yang sudah berkepala sembilan, setiap sore setelahmandi, beliau selalu diminta dipapah dan disediakan
kursi untuk duduk di pintu masuk rumah. Untuk kemudian, menatap setiap
orang yang lewat di jalan satupersatu.Tetangga
saya sebelah rumah di Bintaro Jaya juga demikian. Hampir setiap soreorang tua
yang berjalan dibantu kursi roda ini, duduk di depan rumahnya sambilmemandangi
jalan.Tadinya, saya tidak tahu apa yang mereka fikirkan, tetapi ketika
membacapengalaman Ibu Teresa di atas, ada
semacam perasaan berdosa terhadap Bapaksaya di kampung, demikian juga dengan
orang tua sebelah rumah.Rupanya, mereka amat rindu perhatian. Di umur-umur yang
tidak lagi produktif ini,setangkai bunga perhatian adalah
vitamin-vitamin kejiwaan yang amat dibutuhkan.Yang jelas, siapapun Anda dan di manapun Anda berada, tua muda, di kota
maupundi desa, semua memerlukan perhatian orang lain. Sayangnya, banyak
orang yangamat pelit untuk memberikan bunga perhatian buat orang lain. Tidak
sedikit orang,hanya meminta untuk diberikan bunga terakhir. Padahal, bunga
terakhir berhargatidak mahal. Bahkan, kita tidak membelinya.Dalam ruang lingkup yang lebih besar, alasan
ekonomi biaya tinggi sebagai tamengketidakmampuan dalam mensejaterakan
karyawan, jauhnya jarak sosial antaraatasan dengan bawahan, tingginya rasio
antara gaji orang di puncak dengan orangdi bawah, teganya politisi
membunuh orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu,atau koruptor yang rela
mengkorupsi dana untuk rakyat miskin, adalah rangkaianbukti yang bisa membawa saya pada kesimpulan, betapa langkanya orang
danpemimpin yang kemana-mana membawa setangkai bunga perhatian.Memang,
ada orang yang memiliki teori, bahwa kalau kita lahir dari masyarakat dankeluarga yang miskin perhatian, maka kitapun akan
terbentuk menjadi manusia
yangmiskin
perhatian juga.Inilah problemanya. Jika
menunggu sampai masyarakat dan keluarga berubah, atauorganisasi berubah baru
kemudian individunya berubah, maka kapan bisa terbentukbarisan manusia lengkap
dengan bunga perhatian yang indah ?Ibu Teresa tepat sekali ketika
menulis : "
We must remember that love begins
at home, and wemust also remember that the future of
humanity passes through The Family’ Ini berarti, bunga perhatian mesti mulai ditanam,
dipupuk dan disemai di rumah.Sebab, dari
rumahlah bunga indah ini disebarkan. Kenapa mulai dari rumah, sebabmasa
depan kemanusiaan berjalan melalui institusi keluarga.Bercermin dari sini, kadang saya dihinggapi
perasaan berdosa. Sebab, semenjakmerangkap menjadi eksekutif, konsultan,
pembicara publik dan penulis, sering kalimeninggalkan rumah pada hari Senen
pagi dan pulang Jumat malam. Kendati setiaphari saya menelepon ke rumah, merayu
isteri beberapa menit, bercanda dengananak-anak, minta dibelikan
oleh-oleh apa, dan seterusnya, tetapi tetap ada sesuatuyang kurang.Putera saya yang bungsu, sering kali meminta makan di
pangkuan saya tatkala saya juga makan. Wika puteri semata wayang
saya, semangat sekali setiap kali sayasampai di rumah. Adi, putera kedua saya,
sering kali merengek ke supir agar diajakikut menjemput saya di bandar udara. Semua itu, membuat
perasaan berdosa dalamdiri ini. Bagaimanakah
saya akan menanam bunga perhatian dalam keluarga yangamat saya cintai ini?
Kadang, saya berharap memiliki waktu empat puluh delapan jam
sehari. Sempat teringat petuah teman untuk meningkatkan kualitas bukankuantitas
hubungan dengan anak. Atau mengkompensasinya
dengan materi.Akan tetapi, tetap tidak bisa memberikan kompensasi. Apapun
bayarannya, setiapanak mendambakan Papanya
ikut bermain dengan mereka. Menaikkan layang-layang yang ingin diterbangkan.
Menendang bola yang gawangnya mereka jaga.Menggambarkan kelinci dalam kertas yang anak-anak sediakan.Menjemput puteri saya di
sekolah yang sedang sombong-sombongnya memamerkanPapanya serta mobilnya, mengantar Adi berenang,
menaikkan layang-layang, sertabermain game
sepuasnya, atau mengajak Komang berjalan-jalan dan menjawabsemua
keingintahuannya, atau menemani isteri sehari penuh dan memenuhikeinginannya,
adalah serangkaian mimpi yang jarang bisa saya penuhi. Serangkaiankegiatan,
yang sebenarnya bisa membuat pohon bunga perhatian tumbuh di mana-mana di
rumah.Sering kali saya dibuat iri oleh tetangga yang amat rajin menemani
anaknya naiksepeda berkeliling komplek. Ada juga yang setiap pagi memandikan
anjingkesayangan sang anak, menuntun anak sampai gerbang sekolah, mengajari
merekanaik sepeda. Lebih iri lagi, kalau di bandar udara saya bertemu seorang
suami yangmenggandeng isterinya dengan penuh kemesraan.Semacam lahan subur
untuk bunga perhatian, bukankah akan membahagiakansekali jika kita bekerja di
sebuah organisasi yang diisi oleh manusia-manusia yangsaling memperhatikan?
Sabtu, 11 Mei 2013
Gelombang kehidupan
KEHIDUPAN manusia adalah
kehidupan yang ‘ jatuh bangun ‘.Sang pencipta tidak pernah menjanjikan langit
yang selalu biru, namun satu hal yang pasti, setelah hujan redah selalu tampak
pelangi.bukan perkara bagaimana kita gagal atau menghadapi masalah, namun yang
terpenting adalah bagaimana kita bangkit dari kegagalan tersebut dan mulai
melakukan pembaharuan agar hal serupa tidakterulang kembali. Pada kenyataannya,
ada begitu banyak manusia yang dengan
mudah melakukan vonis terhadap dirinya sendiri dan sekaligus memastikan bahwa tidak
bisa melakukan apa-apa,lantaran sudah pernah melakukan kesalahan yang
fatal.keberhasilan bukan diukur dari posisi yang telah di capai seseorang dalam
kehidupan, melainkan dari rintangan-rintangan yang diatasinya saat berusaha
untuk berhasil. Di sinilah letak nilai kehidupan yang bermakna
tersebutPengalaman bukan apa yang terjadi pada seseorang, melainkan apa yang
dilakukan seseorang terhadap apa yang terjadi kepadanya. Mungkin itu pengalaman
pahit yang menyisakan duka atau pengalaman manis yang memotivasi kita untuk
membuat hidup menjadi lebih hidup.apaun itu, bukan peristiwanya yang
penting,melainkan sejauh mana kita merespon peristiwa tersebut. demikian tragis
telah merebut optimisme seseorang.
Manusia diberi akal, hati
nurani, dan dorongan oleh Sang Pencipta untuk bangkit dari setiap kegagalan dan
peistiwa yang begitu menekan. Tidak ada masalah ynag terlalu besar untuk
dihadapi,tidak ada langkah yang terlau panjang untuk dijalani, dan tidak ada
ornag yang sulit untuk terkadangpengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan
cendrung membuat seseorang menjadi pesimis melihat kehidupan ini.Lebih hebatnya
lagi, peristiwa kecil yang terjadi dapat berkembang dalam pikiran seseorang
melalui imajinasinya sehingga seolah-olah peristiwa tersebut dihadapi ketika
kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan hati Yang jernih dan
kepala dingin. Seseorang filsuf pernah bertutur “Kita tidak bisa mengukur
berapa tingginya sebuah gunung hingga kita sudah berada di puncaknya dan
mengatakan bahwa sebernarnya tinggi gunung tidak seberapa. “Artinya,jangan
pernah menyerah sebelum pernah mencoba. Kekuatan terbesar untuk menyelesaikan
pekerjaan adalah pada saat kita berani untuk memulainya. Bukankah seribu
langkah kedepan dimulai dari langkah pertama. Ketika peristiwa menekan dan
hampur putus asa,percayalah bahwa hal tersebut tidak akan melebihi kekuatan
kita sebagai manusia yang notabene dicipta sebagai ciptaan yang paling sempurna
di antara seluruh ciptaannya. Mungkin langkah-langkah praktis yang pernah
di lakukan adalah dengan
mengidentifikasi secermat mungkin peristiwa ynag kita alami, mungkin memang itu
adalah sebuah dari perbuatan selama ini.Kalaupun datangnya dari orang
lain,dengan bijaksana kita mealakukan onstrospeksi diri,:Ada apa dengan diri
kita sehingga ornag lain berbuat demikian? “ ketika peritiwa tersebut adalah
peristiwa alam yang demikian dasyat, maka mata imanlah yang melihat. Bukankah
Sang Pencipta yang kita percayai adalah khalik langit dan bumi sebagai alam
yang dasyat tersebut? Langkah berikut adalah dengan selalu membuka jalan
silahturahmi dengan orang lain untuk membagi pengalaman.Dalam percakapan yang
berbagi tersebut, setidaknya akan mengurangi beban mental dan memungkinkan kita
untuk menemukan solusi untuk bangkit Langkah terakhir yang penting adalah
dengan banyak membaca buku-buku bermutu
tentang kehidupan, terutama Kitab Suci karena disinilah sumber kekuatan kita
untuk memaknai setiap peristiwa yang terjadi.
‘’Orang tidak dapat menemukan lautan biru kecuali ia memiliki
keberanian Jika seseorang sembunyi dari sebuah masalah,maka dia tidak akan
sukses’’
Jumat, 03 Mei 2013
Keyakinan
Sebagaimana cerita seorang ibu tibet dan
seorang putra yang menjadi saudagar sayur ke india,Suatu hari ibunya memanggil
putranya’anakku nanti kalau kau berjualan ke india belikan ibu sebuah relif
suci,’baik bu,,keesokan hari nya sebelum matahari terbit pemuda itu sudah
berangkat sambil menbawa segerobak sayur dan buah-buahan.Setelah habis
berjualan dia kembali kerumah dan sesampai di depan rumah nya dia baru ingat
bahwa ibunya menyuruh dia menbeli sebuah relif. Setelah dia masuk kerumah
ibunya bertanya’’nak jadi kamu belikan ibu sebuah relif,maaf Bu minggu depan
saya beliin ibu relif ,hari ini saya lupa karena hari ini banyak pembeli yang
menbuat saya lupa belikan ibu relif,Sampai tiga kali lupa ,ibunya berkata’Satu
kali lagi kamu lupa menbelikan ibu relif ,Ibu akan bunuh diri,’karena ibunya
mengancam akhirnya dia berjanji pada ibunya akan menbelikan ibunya sebuah
refil.
Dan sebagaimana biasanya bisok harinya dia
pergi ke india sambil menbawa sekeranjang sayur dan buah buahan,Tapi sayangnya
setelah barangnya habis dijual dia balik tanpa menbeli relif,tetapi dia tidak
sadar bahwa dia disuruh menbelikan relif,Dipertengahan jalan dia baru ingat dan
berhenti’saya lupa beli relif maka ibu saya akan bunuh diri’dia berdiri sejenak
sambil melihat lihat sekitarnya,Dan disaat itu pun alam bermurah hati, pemuda
tersebut melihat bangkai anjing di pinggir jalan,karana dia saudagar yang
banyak akar maka dia pun mencongkel tiga buah gigi anjing tersebut dan
menbungkusnya dengan kain yang berwarna kuning, Setelah sampai dirumah pemuda tersebut
menberikan relif gigi anjing itu pada ibunya.Ibunya berkata’Terimakasih Nak
kamu sudah menepati janji mu ,Sekarang ibu sudah merasa lega,Bahwa keyakinannya
ibu tua tersebut sangat besar terhadap relif tersebut yang sebenarnya hanya
sebuah gigi bangkai anjing,maka setiap malam dan pagi ibu tua itu menyalakan
dupa,lilin dan pengharum ruangan di atlar tempat relif itu dia simpan.
Setelah bertahun tahun ibu tua itu memuja
gigi anjing akhirnya ibu tua itu meninggal dunia,Dan saat itu pun kejadian yang ajaib pun muncul dari relif gigi
anjing tersebut yang dipuja bertahun
tahun itu memancarkan warna pelangi dan didalam nya terdapat rupang budha yang
di lingkari dengan cahaya kuning.Anak nya yang telah menbohongi ibunya itu
sadar ,dan bersujud dihadapan lilif gigi anjaing tersebut...Bahwa keyakinan
ibuku yang begitu besar bisa mengubah gigi bangkai anjing menjadi relif budha
yang memancarkan sinar suci ke semua penjuru.Pelajarannya sangat sederhana
‘Keyakinan menbuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin,itu sebab
keyakinan sangat dibutuhkan dalam berbagai hal........
Awan putih Bergegas Pergi
Ketika sang surya mulai nampak dibelahan
timur. Burung mulai bernyanyi, suara ayam bagaikan lonceng yang dipukul oleh para bikhu, Pagipun beranjak
meninggalkan kesejukan. Ketika Kewangian, kesegaran luntur oleh kekeringan,
Ketika banyak orang mulai bepergian berebutan pijakan, ketika langit semakin
membiru memancarkan warnanya, Ketika kesunyian menemani dan diiringi sayup
sayup suara orang yang beraktivitas. Menunggu dan terus menunggu entah apa yang
ditunggu? Keberadaan sang bidadari yang selama ini yang mereka cari yang
berharga dan istimewa. Yang membuat hangat ketika dingin menerpa, Melindungi
ketika panas memuncak menggetarkan semangat. Tujuan yang pasti adalah
kebahagian dan membagi berkah pada semua mahluk. Bukankah kita dilahirkan
seorang diri lalu saling mengenal lantas kita menjalani hidup bersama pula,
Sungguh waktu kerbersamaan merupakan nikmat yang harus disyukuri, Ingat waktu
terus berjalan serupa dengan halnya Awan dilangit. Coba perhatika awan dilangit
la menggulung membentuk kura kura, membelah menyerupai bunga mawar, bergerak
berlahan lahan kemudian lenyap. Kehidupan serupa kadang bahagia kadang
menderita, kadang senang kadang sedih pada akhirnya dia menghilang, Itu
sebabnya jangan terlena dengan ilusi, jangan terpelenggu oleh ketidak kekalan
(maya) supaya kita tidak tertinggal dibelakang.
Karena kehidupan terus berubah maka mulailah dari detik ini belajar
mensyukuri rahmat Tuhan karena masih bisa menghirup nafas, diberi kesehatan ,
masih mengeyam pendidikan. Perbaiki diri dari kesombongan, menghindari
kejahatan, jeratan kekejian kenistaan dan kebohongan. Dan mulailah hidup dalam
kebenaran. Seperti syair tua yang saya sukai’’Tinta putih menbasahi kanvas,
Kertas hitam bukan diwarnai’ berlaku bijak berkata benar, konsistendiri, hargai
diri anda, dan yang paling penting adalah benahi moralitas, perbaiki citra
diri, jauhi sifat malas dan boros, Fokuslah pada apa yang hendaki kita capai
amati terus, Entah apa yang akan dihendaki oleh tuhan. karena kehidupan seperti
gumpalan awan di langit yang terus berganti.
******Masa lalu biarkan berlalu*Masa
depan penuh ketidak pastian****
Tetesan Embun Pencerahan
Sayangnya, Pencerahan tidak bisa
didapatkan melalui keriuhan kata- kata , pamer, kepintaran , apalagi seorang
perang logika. Meminjam Confusius Pencarahan hanya bisa dialami oleh siapa saja
yang tekun mengerti dan melaksanakan. Laksanakan ajaran suci kemudian baru
pintu pengertian mendalam mungkin terbuka.
Datang dengarkan, praktekkan meditasi, kemudian
lihat bagaimana ruang-ruang didalam yang gelap dari satu kehidupan ke kehidupan
lain oleh ketidaktahuan dan keamarah, Tiba
tiba diterangi oleh cahaya (vidya ) kesadaran. kalau sudah diterangi cahaya
pemahaman seperti ini, Mudah dimaklumi seorang yogi atau petapa yang
menghabiskan waktu lama sekali dalam diam, melatih tubuh dalam kesederhanaan,
mengistirahatkan pikiran dalam keheningan
Bagi orang orang tersebut serupa merasakan kelembutan air dengan
sentuhannya , mirip dengan menikmati sejuknya embun dipagi hari. Dengan cara
bangun pagi, demikian juga dengan meditasi. Keindahan meditasi hanya terbuka
pada siapa saja yang sudah melaksanakannya. Sesederhnanya meditasi membiasakan
pikiran, Dari pikiran negatif yang
kacau, menuju pikiran yang positif yang penuh kasih sayang yang berujuk pada pikiran yang alamiah
(serupa alam). Perpindahan pikiran negatif
menuju pada pikiran yang positif berunjuk pada kesempurnaan alam.
keberhasilan amat ditentukan oleh seberapa
sempurna seseorang yang memperaktekkan kesadaran dalam kesehariannya. Sebagaimana
dialami manusia kebanyakan pikiran yang belum diterangi oleh cahaya kesadaran
adalah sumber konflik dan penyakit, Intevensi formasi melalui obat abatan yang ditujukan oleh banyak penelitan dan
Obat-obatan tersebut hanya membantu meringankan seseorang dari gejala. Tidak
pernah sepenuhnya menyembuhkan, terutama karena obat tidak pernah sempurna
mengembalikan keseimbangan tubuh,
spirit, pikiran, dan melalui meditasi sekurang-kurangnya dari pikiran yang
negatif menjadi pikiran yang positif seseorang sudah mendekati titik balik
keseimbangan dan kesembuhan.
Lebih lebih bila seseorang bisa mencapai kesempurnaan dalam meditasi maka
keseimbangan dicapai dengan senatural garam yang asin dan senatural gula yang
manis tanpa paksaan, Bila Meditasi seseorang sudah sempurna serupa tetesan
embun yang jatuh dari dedaunan di pagi hari, Keseimbangan dan kesempurnaana
yang diproleh secara tidak Dipaksakan semuanya akan berjalan secara alamiah, yang
serupa alam siang malam, terus berputar, awan putih dan awan hitam terus berganti (baca;awan
putih bergegas pergi) dan hari, bulan, tahun terus Berganti. Semua hal tersebut
sama dengan bentuk-bentuk pikiran, perasaan,
persepsi didalam yang Serupa dengan alam, terus berganti berubah, Yang tetap
adalah perubahan itu sendiri, melawan perubahan itulah penderitaan, sedangkan
mengalir bersama perubahan itulah keheningan dan kedamaian, Dan menyaksikan
perubahan itulah meditasi sejuk embun pagi.
Sabtu, 27 April 2013
Merawat Rumah Tuhan dalam Diri
Manusia memiliki sifat yang sangat kuat
dalam dirinya yaitu; kebiasaan. Semestinya sifat seperti itu sangat perlu
dipertahankan dan dikembangkan kearah yang positif. Artinya kebiasaan itu dapat
menciptakan kebahagiaan diatas bumi ini, dengan cara mengikuti petunjuk
Tuhan yang telah tertuang dalam ajaran
Agama . lalu bagaimana mengembangkan kebiasaan yang positif? Sebenarnya kita
tidak perlu terlalu jauh berfikir, cukup dengan cara yang sederhana yaitu;
sembahyang dan meditasi.
Semakin sering kita mendekatkan diri
kepada Tuhan melalui sembahyang dan meditasi maka kita telah membuka diri kita
untuk dialiri dengan sifat - sifat rohani yang secara otomatis juga akan
menjauhkan sifat – sifat mara (kegelapan)
dari diri kita. Hal ini dapatkan dari sebuah rumusan yang sederhana,
yaitu ketika saya melihat seorang anak kecil yang memainkan dua buah balon gas
yang terhubung tali satu sama lain. ketika si anak kecil tersebut menarik balon
berwarna putih, maka secara otomatis balon yang berwarna hitam menjadi menjauh,
begitu pula sebaliknya. Hal ini saya hubungkan dengan sifat yang ada pada diri
manusia, yaitu sifat budha dan Mara. Bila manusia menarik sifat budha maka sifat Mara menjauh, demikian pula jika
manusia menarik sifat setan (Mara) maka sifat ROHANI (BUDHA) akan semakin menjauh. Dengan bersembahyang
secara rutin, itu berarti kita telah menarik sifat Rohani ke dalam diri kita
yang akan menjauhkan sifat kebodohan (mara). Jika diikuti dengan perilaku
sehari - hari yang penuh kesabaran, kasih sayang dan pemaaf, maka sifat Rohani
akan terjaga dan semakin tumbuh subur dalam dirikita.
Mungkin ada yang bertanya, apa
perbedaan antara sembahyang dan meditasi? Secara garis besar pedanda dapat
memberikan pemahaman sebagai berikut; jika kita bersembahyang maka kita
memusatkan pikiran menuju Tuhan, sedangkan jika kita bermeditasi maka itu
artinya kita telah membuka hati kita untuk menyadari diri bahwa semua fenomena
yang muncul itu bersumber dari dalam dan
mengenali sebab akibat dari fenemena tersebut . lalu manakan yang lebih baik?
Keduanya harus dilakukan dengan secara seimbang, ibarat melihat dua sisi mata
uang yang jika hanya dilihat satu sisi nilainya tidak akan bebeda atau menjadi
dua kali lipat jika kita melihat kedua sisnya, namun dengan melihat kedua sisi
maka kita mengetahui bentuk uang yang seutuhnya. Dengan melakukan keduanya
secara seimbang maka kita akan dapat menikmati kebahagiaan didalam hidup
sebagai benteng terjaganya sifat Ketuhanan dalam diri kita.
Sesungguhnya dalam diri manusia unsur
Ketuhanan telah bersemayam yang dalam sloka disebutkan dengan "Aham Brahma
Asmi" yang semestinya hal tersebut tercermin dalam perilaku kita sehari -
hari. Inilah yang semestinya kita sadari dan ditumbuh kembangkan melalui
sembahyang dan meditasi serta ditunjang dengan penerapan sifat kesabaran, cinta
kasih dan pemaaf. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah memilih makanan,
karena makanan adalah sumber energi yang akan mempengaruhi jiwa. Makan dan
minumlan makanan yang baik atau tidak cemer, yang mulai proses pembuatanya,
alat - alat yang digunakan untuk memasak dan juga menghidangkan, dan juga
kondisi lingkungan tempat makanan itu dibuat. Agama sangat menekankan akan pentingnya kesucian
dan menghindari hal - hal yang kotor atau leteh, karena menjaga sifat
Tuhan dalam diri harus dilakukan secara
sekala dan niskala.Itu sebabnya sembahyang dan bermeditasi itu sebagai pilar
dalam kehidupan kita masing –masing.
Bertitik tolak dari hal
tersebutlah akan banyak bermunculan masalah kehidupan yang di hadapi oleh
manusia itu sendiri. Memang manusia itu pada dasarnya adalah makhluk social,
tetapi jangan lupa manusia juga makhluk religius dan makhluk individu. Oleh
karena itu didalam pembahasan sekarang ini akan lebih menitik beratkan kepada
manusia sebagai makhluk individu, selanjutnya manusia sebagai makhluk social
yang berlandaskan religius, namun individu yang dimaksudkan disini bukan
berarti mengarah kepada egoisme negatif, namun lebih mengarah kepada egoisme
positif. Sebab bagiamanapun manusia itu lahir sendiri, matipun nantinya akan
sendiri pula.
Seperti sloka yang
pernah saya dengar dari orang bijaksana sebagai berikut; Manusia memiliki hak
dan kemampuan untuk menolong dirinya sendiri dari jeratan tali neraka. Artinya
tidak ada manusia yang mampu merubah prilaku manusia yang lain, kecuali mereka
yang mau merubah prilaku mereka sendiri. Tidak ada guru yang mampu membuat
muridnya menjadi pinter semua. Kalau memang ada guru yang mampu mebikin
muridnya pinter semua, kenapa di dalam satu kelas yang pelajarannya sama
gurunya sama ada murid juga yang bodoh? Tak ubahnya seperti seorang petani yang
menanam jeruk, si petani hanya mampu menggemburkan tanahnya, menyiraminya, dan
ngasi pupuk, namun bukan air dan bukan pupuk yang bisa membikin buah, memang
jeruk itu yang telah dikodratkan olehNya memiliki buah. Namun peran pupuk dan
air serta petani tersebut hanya sebagai perangsang dan memberi rangsangan agar
buahnya jeruk itu cepat muncul.
Oleh karena itu harus dimulai dari diri sendiri, dan kembali kepada diri
sendiri. Mampu menyadarkan diri, mampu mencintai diri sendiri, dan yang paling
penting mampu memposisikan diri sendiri yang benar dan tepat. Sebagai ilustrasi
saya akan memberikan sebuah cerita pendek; Marilah kita membuat kolam yang
airnya jernih berisi teratai warna warni, dipinggirnya tanami pohon
bunga-bungaan warna warni, pelihara serta tata dengan penuh kasih sayang,
sehingga kelihatannya indah dan menarik. Kita tidak perlu mencari kecebong,
katak, ikan, kupu-kupu, tawon, mereka akan datang sendiri mencari makan, dan
mereka merasa mendapatkan perlindungan. Artinya; Kita harus sadar apa sih
sebenarnya tujuan hidup ini? Dan untuk apa kita hidup? Coba cari jawabannya
sendiri.
Tuhan ada di sekeliling kita
Sebagaimana sumber kepercayaan
manusia terhadap Tuhan yang maha tinggi,maha kuasa yang menuntun kita di setiap
kita menghirup serta menghembuskan nafas,Secara kepercayaan orang hindu Tuhan
itu ada dimana mana,tetapi secara mendalam tuhan itu tidak jauh maupun dekat
tetapi berada disekeliling kita,ada di setiap pori pori kulit kita,Tetapi kita
tidah pernah sadar akan beliau karena kita kurang pengetahuan.sebagai mana
sebuah cerita yang saya sukai sejak kecil yaitu,ikan berada diair tapi tidak
tahu Air itu apa.Disuatu hari ada seorang anak dan ibunya sedang mencuci
pakaian di sungai ,sang ibu itu berkata’’Air begitu penting bagi kehidupan
tanpa Air kita semua akan mati’Pada saat itu pun penbicaraan seorang ibu dan
anak tersebut di dengar oleh seekor ikan kecil.Ikan kecil tersebut mendadak
jadi gelisah dan ingin tahu apakah itu air,dan dimanakah air itu berada.Yang
begitu penting bagi kehidupan ini?
ikan kecil tersebut berenang kesana kemari
sambil bertanya kepada setiap ikan yang dia jumpai’Hai Tahukah kamu dimanakah
air itu berada?’’Aku telah mendengar
percakapan dua manusia bahwa tanpa air semua kehidupan akan mati’Ternyata
semua ikan yang dia jumpai dan dia tanyai tidak mengetahui dimana air itu
berada.Ikan kecil itu semakin bingung dan gelisah lalu dia berenang menuju
sumber mata air sungai tersebut dan bertemu dengan ikan yang tua,dia pun
bertanya kepada ikan yang tua tersebut ‘Dimanakan air itu berada,apa air
itu,Ikan tua itu menjawab dengan tenang sambil senyuman dan kebijakan”Tidak
usah bingung, tidak usah gelisah anakku’Air itu mengalirimu Sehingga kamu
sampai tidak sadar kehadirannya ,memang benar kehidupan tanpa air semuanya akan
mati,sejak itulah ikan kecil tersebut merasa bahagia dan jernih.Sesungguhnya
tuhan itu tidaklah jauh tetapi berda didalam diri kita masing masing tetapi
kita semua tidak pernah sadar akan kehadirat-Nya,Tuhan berada disetiap pori
pori kulit kita,karena kita di selimuti oleh kebodohan dan kebutaan batin,kita
selalu mengangap tuhan itu tinggi,hebat jauh,bila kita salah kita akan di
potong potong,digoreng,di kirim keneraka,dan sebagainya,,sebagaimana cerita
seokor ikan kecil tersebut dia mencari air kemana mana ,tetapi sesungguh nya
yang dicari berada di sekeliling dirinya,Itu sebabnya mulai sekarang kita
menyadari bahwa tuhan itu tidaklah jauh,tetapi ada disekeliling kita.
Kamis, 25 April 2013
Kekayaan
. Itulah kekayaan yangmengagumkan, bahwa dalam hidup yang sebagaimana
adanya (bukan yangseharusnya) kita bisa menemukan kehidupan berguna sekaligus
pelayananbermakna buat pihak lain.
Guru alam
Sosok seorang guru sangatlah
penting dalam kehidupan spiritual , tanpa seorang guru kehidupan spiritual akan
menjadi tidak teratur, Karena guru memberikan cahaya
penerang dalam perjalanan kehidupan spiritual
maupun non spiritual. Sebagaimana seorang guru bukan saja guru berwujud
manusia, tetapi sosok guru berwujud dari alam. Alam adalah guru simbolis yang
mengajarkan jalan pencerahan yang sempurna, seperti guru dari peohonan, sebagai
mana yang di tertulis dalam buku suci’ Pohon simbul petapa yang sempurna , Tumbuhnya
menuju cahaya dengan penuh keiklasan’, Bukan saja pohon tapi semua isi alam pun
guru yang membimbing kita semua, Suatu cerita yang saya sukai adalah’ Situmang”
Situmang adalah seorang anak yang penurut dan berbakti kepada orang tuanya. suatu
hari ayahnya menyuruh dia menemukan seorang guru yang bisa membimbing dia
menjadi anak yang sukses sempurna Karena situmang anak yang patuh
maka dia menuruti permintaan ayahnya. setelah dia bertemu dengan guru yang
sangat pintar dia belajar sampai sukses, Setelah dia sukses dia pulang
kerumahnya untuk menemui ayah nya, Tetapi setelah dia menemui ayahnya , Ayahnya
malah sedih melihat anaknya yang sudah sukses karena karil dan kepintaran, Situmang
bertanya kenapa ayah menangis melihat anakmu yang sudah sukses?, Anak ku yang ayah maksud adalah
kamu menjadi orang sukses yang sesungguhnya, bukan sukses karena kepintaran
silahkan kamu balik lagi temui guru mu dan memintalah pelajaran yang tidak membuat
kamu pandai, tetapi pelajaran yang membuat kamu paham.
Karana situmang anak yang berbakti maka dia balik lagi mencari gurunya,
setelah Dihadapan gurunya dia memohon. Guru ayahku menyuruh saya belajar yang
tidak menbuat aku pintar tetapi pelajaran yang menbuat saya paham’ Setelah
mendengar perkataan situmang gurunya bilang baiklah guru akan turuti kemauan kamu, Besok pagi kamu bawa tiga
ekor kambing kehutan nanti jika jumlah kembingnya menjadi seribu maka kamu
kembali lagi pada guru, Sebagaimana sifat situmang yang patuh, maka dia bilang
terimakasih guru. Dan besok pagi sebelum matahari terbit dia sudah pergi ketengah hutan sambil membawa
tiga ekor kambing. Sesampai di tengah hutan dia pun menyesal. buat apa aku di
bodoh -bodohin sama ayah dan guru ku,kapan kambing ini menjadi seribu, kenapa
aku bodoh sekali’ setelah dia berfikir dan dia menjalaninya. satu tahun pertama
dia marah marah dengan semuanya, ditahun kedua dia mulai sadar dan bisa
mengerti bahasa rumput dan cuaca, dan ditahun ketiga dia mengerti bahasa
kambing dan suara alam, dan saat itu pun kambingnya berjumlah seribu ekor, Karena jumlah kambingnya seribu ekor
sebagaimana pesan gurunya dia pun balik menemuai gurunya, sesampai didepan
gurunya bukan dia yang bersujud melainkan gurunya yang bersujud
dihadapannya. Situmang kaget kenapa
guru? gurunya menjawab kamu bukan lagi
muridku tetapi kamu sekarang guruku, karena kamu berhasil memelihara tiga ekor
kambing menjadi seribu, dan mengerti
alam. terimalah hormat ku ini. Dari cerita tersebut satu hal yang sederhana, Alam
bukan hanya menberikan suatu makanan tetapi alam juga memberikan pelajaran bagi
kita (baca:berkah dari alam),itu sebabnya pelajaran bukan hanya dari seorang
guru, atau pun buku suci tetapi alam pun menjadi suatu guru yang siap membimbing
kita kapan pun kita paham dan siap.****Alam mengajar kan kita dengan caranya sendiri***
*****Pandailah menemukan ***
Rabu, 24 April 2013
Liku kehidupan
Dengan demikian
dunia "makna" adalah dunia manusia semata. Manusia tidak
bisa melakukan sesuatu, maupun memaharni sesuatu apabila sesuatu
tersebut tidak bermakna baginya. Bertindak berarti melakukan
sesuatu demi suatu tujuan dan sesuatu hanya bisa menjadi tujuan apabila
mempunyai arti atau bermakna. Dengan d e i h a n adanya makna dan tujuan
yang inp diraih yang membuat kita melakukan suatu tindakan. Suatu tindakan
bermakna tidak hanya semata-mata untuk meraih tujuan-tujuan
berjangka pendek dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang
praktis dan segera, seperti; kita merasa sangat haus karena itu membutuhkan air
untuk menghilangkan rasa haus tersebut, maka tindakan mencari
air mempakan tindakan bermakna. Suatu tindakan dianggap
bermakna karena mencakup sesuatu yang lebih Iuas dan erkaitan dengan
hal-hal yang eksistensial. karena itu yang sering menjadi
persoalan adalah problem makna hidup. Problem makna hidup
merupakan
problem eksistensial manusia, karena menyangkut tentang eksistensi
kehldupannya sendiri di muka bumi ini. Apabila
seseorang memandang bahwa eksistensinya sebagai tidak bermakna
sehingga hdupnya sendiri tidak lagi berarti baginya, maka dengan senduinya
perbuatan apa pun tidak akan bermakna lagi baginya.
"Tindakan
kita masing-masing hanya mempunyai makna apabila keseluruhan
daripadanya tindakan-tindakan itu bagiannya, artinya h id u p
luta sebagai keseluruhan, mempunyai makna". karena itu segala tindakan
yang kita lakukan selalu berkaitan dengan pertayaan tentarrg maktla
hidup' Dengan demikian
mend& makna hidup bagi seseorang merupakan ha1
sangat ktusial bagi eksistensinya sendiri sebagai manusia. Karena itu orang yang
kehdangan ma k n a hidupnya (meaninglesm) aka ia akan kehilangan
harapan dan tujuan hidup. Misalnya ia mengalami kegagalan total
atau ditinggalkan oleh orang yang sangat dlcintai. Dalam situasi
tersebut, ia akan merasakan bahwa hidup ini terasa lumpuh. kalau situasi tersebut
hanya berlangsung dalam kondisi ringan, maka mungkin ia hanya merasa
kurang semangat. Tetapi kalau itu dirasakan sangat berat,
sehingga ia
tidak lag memiliki hasrat untuk melakukan tindakan apa pun,
meskipun itu merupakan
tawaran yang sangat menark Situasi yang d e i h a n itu
akan membuat orang bisa melakukan bunuh diri. karena dianggap bahwa
hidup sudah tidak memiliki arti lag. Dengan demikian
jelas bahwa manusia adalah makhluk yang
memililu hasrat untuk hidup bermakna (the wilt0
meaning). Tidak bisa bisa
Selasa, 23 April 2013
Gelombang kehidupan
KEHIDUPAN manusia adalah kehidupan yang ‘ jatuh bangun ‘.Sang pencipta tidak pernah menjanjikan langit yang selalu biru, namun satu hal yang pasti, setelah hujan redah selalu tampak pelangi.bukan perkara bagaimana kita gagal atau menghadapi masalah, namun yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dari kegagalan tersebut dan mulai melakukan pembaharuan agar hal serupa tidakterulang kembali. Pada kenyataannya, ada begitu banyak manusia yang dengan mudah melakukan vonis terhadap dirinya sendiri dan sekaligus memastikan bahwa tidak bisa melakukan apa-apa,lantaran sudah pernah melakukan kesalahan yang fatal.keberhasilan bukan diukur dari posisi yang telah di capai seseorang dalam kehidupan, melainkan dari rintangan-rintangan yang diatasinya saat berusaha untuk berhasil. Di sinilah letak nilai kehidupan yang bermakna tersebutPengalaman bukan apa yang terjadi pada seseorang, melainkan apa yang dilakukan seseorang terhadap apa yang terjadi kepadanya. Mungkin itu pengalaman pahit yang menyisakan duka atau pengalaman manis yang memotivasi kita untuk membuat hidup menjadi lebih hidup.apaun itu, bukan peristiwanya yang penting,melainkan sejauh mana kita merespon peristiwa tersebut. demikian tragis telah merebut optimisme seseorang.
Manusia diberi akal, hati nurani, dan dorongan oleh Sang Pencipta untuk bangkit dari setiap kegagalan dan peistiwa yang begitu menekan. Tidak ada masalah ynag terlalu besar untuk dihadapi,tidak ada langkah yang terlau panjang untuk dijalani, dan tidak ada ornag yang sulit untuk terkadangpengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan cendrung membuat seseorang menjadi pesimis melihat kehidupan ini.Lebih hebatnya lagi, peristiwa kecil yang terjadi dapat berkembang dalam pikiran seseorang melalui imajinasinya sehingga seolah-olah peristiwa tersebut dihadapi ketika kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan hati Yang jernih dan kepala dingin. Seseorang filsuf pernah bertutur “Kita tidak bisa mengukur berapa tingginya sebuah gunung hingga kita sudah berada di puncaknya dan mengatakan bahwa sebernarnya tinggi gunung tidak seberapa. “Artinya,jangan pernah menyerah sebelum pernah mencoba. Kekuatan terbesar untuk menyelesaikan pekerjaan adalah pada saat kita berani untuk memulainya. Bukankah seribu langkah kedepan dimulai dari langkah pertama. Ketika peristiwa menekan dan hampur putus asa,percayalah bahwa hal tersebut tidak akan melebihi kekuatan kita sebagai manusia yang notabene dicipta sebagai ciptaan yang paling sempurna di antara seluruh ciptaannya. Mungkin langkah-langkah praktis yang pernah di lakukan adalah dengan mengidentifikasi secermat mungkin peristiwa ynag kita alami, mungkin memang itu adalah sebuah dari perbuatan selama ini.Kalaupun datangnya dari orang lain,dengan bijaksana kita mealakukan onstrospeksi diri,:Ada apa dengan diri kita sehingga ornag lain berbuat demikian? “ ketika peritiwa tersebut adalah peristiwa alam yang demikian dasyat, maka mata imanlah yang melihat. Bukankah Sang Pencipta yang kita percayai adalah khalik langit dan bumi sebagai alam yang dasyat tersebut? Langkah berikut adalah dengan selalu membuka jalan silahturahmi dengan orang lain untuk membagi pengalaman.Dalam percakapan yang berbagi tersebut, setidaknya akan mengurangi beban mental dan memungkinkan kita untuk menemukan solusi untuk bangkit Langkah terakhir yang penting adalah dengan banyak membaca buku-buku bermutu tentang kehidupan, terutama Kitab Suci karena disinilah sumber kekuatan kita untuk memaknai setiap peristiwa yang terjadi.
‘’Orang tidak dapat menemukan lautan biru kecuali ia memiliki keberanian Jika seseorang sembunyi dari sebuah masalah,maka dia tidak akan sukses’
Mengolah hawa Nafsu menjadi Bhakti
Semua mahluk hidup yang terlahir
di dunia ini terikat oleh tiga sifat yaitu sattwam,rajas dan tamas,yang
mendorong kita semua bekerja(karma).Hawa nafsu salah satunya yang menbuat
banyak manusia terjatuh ,tetapi hawa nafsu juga memiliki satu sisi yang menbuat
kita terbang dan tercerahkan.Apabila manusia melakukan hubungan dengan ciptakan
material,maka cinta kasih yang kekal yang ada didalam hatinya terhadap tuhan
maka diubahlah menjadi hawa nafsu,berhubungan dengan nafsu rendahan. Atau kata lain rasa bhakti
atau cinta pada tuhan diubah menjadi nafsu rendahan yang tidak percaya akan
yang maha kuasa,,,seperti halnya dengan susu akan berubah bila berhubungan
dengan asam sehingga menjadi susu asam,Kemudian sekali lagi apabila hawa nafsu
tidak dipuaskan maka hawa nafsu berubah menjadi kemarahan ,Amarah berubah
menjadi khayalan dan khayalan berubah menjadi kehidupan material yang penuh dengan
belenggu.Karena itu hawa nafsu menjadi musuh yang paling besar bagi mahluk
hidup,dan hanya hawa nafsulah yang mendorong mahluk hidup yang murni supaya
tetap terikat didunia material.Amarah merupakan menifestasi dari
kebodohan,sifar sifat tersebut menwujudkan diri sebagai amarah dan hal hal
lainnya yang berhubungan dengan itu,kalau sifat sifat nafsu dijaga sepaya tidak
merosot menjadi sifat kebodohan,melainkan diangkat menjadi sifat kebaikan
dengan cara hidup dan bertindak sesuai dengan buku suci,maka dengan itu ikatan
rohani seseorang menjadi naik,dan dapat diselamatkan dari kekhayalan material.
Maka menurut kepercayaan orang hindu tuhan
yang turun kedunia(Avatara) untuk menjaga,menbahagiakan beliau yang senantiasa
meningkatkan spiritualitas ( kekjiwaan) dan para mahluk yang selalu bhakti
menpersembahkan sesuatu kepada tuhan,dan apabila sikap pengabdian diubah
menjadi kecendrungan untuk menikmati indira –indria,dan mereka dikuasai oleh hawa nafsu,maka sang jiwa akan
turun.ciptaan material yang diciptaka oleh tuhan untuk menberikan fasilitas
kepada semua mahluk yang ada didunian ini,bukan sebagai mengikat sang roh atau
jiwa melainkan pinjaman untuk kelangsungan kehidupan sang jiwa yang terlahir
menjadi mahluk hidup didunia ini.Karena itu sesuatu sumber nafsu juga diciptaka
oleh tuhan karena itu kalau nafsu diubah menjadi cinta dan bhakti kepada tuhan
,atau diubah menjadi kesadaran atau kata lainnya dengan kata menginginkan
segala sesuat hanya untuk pengabdian diri pada Tuhan maka nafsu dan amarah
dapat dirohanikan.sebagaimana kisah sri rama yang menperlihatkan amarahnya
dengan cara menbakar kota emas milik rahwana,tetapi dengan melakukan hal
demikian dia menjadi penyembah tuhan yang paling mulia,dan tertulis dalam
kesussastraan hindu dalam’Bhagawad gita’krsna menyuruh Arjuna menggunakan
amarahnya untuk berperang melawan musuh dan menegakkan keadilan dan demi
menyenangkan shri krisna.karena itu jika hawa nafsu dan amarah digunaka dalam
kesadaran krisna,maka hawa nafsu tidak menjadi musuh kita ,melainkan menjadi
kawan yang menberikan arah kehidupan menuju pembebasan rohani.
Langganan:
Postingan (Atom)