Kamis, 25 April 2013

Guru alam


   

 Sosok seorang guru sangatlah penting dalam kehidupan spiritual , tanpa seorang guru kehidupan spiritual akan menjadi   tidak teratur, Karena guru memberikan cahaya penerang dalam perjalanan kehidupan spiritual  maupun non spiritual. Sebagaimana seorang guru bukan saja guru berwujud manusia, tetapi sosok guru berwujud dari alam. Alam adalah guru simbolis yang mengajarkan jalan pencerahan yang sempurna, seperti guru dari peohonan, sebagai mana yang di tertulis dalam buku suci’ Pohon simbul petapa yang sempurna , Tumbuhnya menuju cahaya dengan penuh keiklasan’, Bukan saja pohon tapi semua isi alam pun guru yang membimbing kita semua, Suatu cerita yang saya sukai adalah’ Situmang” Situmang adalah seorang anak yang penurut dan berbakti kepada orang tuanya. suatu hari ayahnya menyuruh dia menemukan seorang guru yang bisa membimbing dia menjadi anak yang sukses sempurna Karena situmang anak yang patuh maka dia menuruti permintaan ayahnya. setelah dia bertemu dengan guru yang sangat pintar dia belajar sampai sukses, Setelah dia sukses dia pulang kerumahnya untuk menemui ayah nya, Tetapi setelah dia menemui ayahnya , Ayahnya malah sedih melihat anaknya yang sudah sukses karena karil dan kepintaran, Situmang bertanya kenapa ayah menangis melihat anakmu yang  sudah sukses?, Anak ku yang ayah maksud adalah kamu menjadi orang sukses yang sesungguhnya, bukan sukses karena kepintaran silahkan kamu balik lagi temui guru mu dan memintalah pelajaran yang tidak membuat kamu pandai, tetapi pelajaran yang membuat kamu paham.
   Karana situmang anak yang berbakti maka dia balik lagi mencari gurunya, setelah Dihadapan gurunya dia memohon. Guru ayahku menyuruh saya belajar yang tidak menbuat aku pintar tetapi pelajaran yang menbuat saya paham’ Setelah mendengar perkataan situmang gurunya bilang baiklah guru akan  turuti kemauan kamu, Besok pagi kamu bawa tiga ekor kambing kehutan nanti jika jumlah kembingnya menjadi seribu maka kamu kembali lagi pada guru, Sebagaimana sifat situmang yang patuh, maka dia bilang terimakasih guru. Dan besok pagi sebelum matahari terbit dia  sudah pergi ketengah hutan sambil membawa tiga ekor kambing. Sesampai di tengah hutan dia pun menyesal. buat apa aku di bodoh -bodohin sama ayah dan guru ku,kapan kambing ini menjadi seribu, kenapa aku bodoh sekali’ setelah dia berfikir dan dia menjalaninya. satu tahun pertama dia marah marah dengan semuanya, ditahun kedua dia mulai sadar dan bisa mengerti bahasa rumput dan cuaca, dan ditahun ketiga dia mengerti bahasa kambing dan suara alam, dan saat itu pun kambingnya berjumlah seribu ekor,  Karena jumlah kambingnya seribu ekor sebagaimana pesan gurunya dia pun balik menemuai gurunya, sesampai didepan gurunya bukan dia yang bersujud melainkan gurunya yang bersujud dihadapannya.     Situmang kaget kenapa guru?  gurunya menjawab kamu bukan lagi muridku tetapi kamu sekarang guruku, karena kamu berhasil memelihara tiga ekor kambing menjadi seribu,  dan mengerti alam. terimalah hormat ku ini. Dari cerita tersebut satu hal yang sederhana, Alam bukan hanya menberikan suatu makanan tetapi alam juga memberikan pelajaran bagi kita (baca:berkah dari alam),itu sebabnya pelajaran bukan hanya dari seorang guru, atau pun buku suci tetapi alam pun menjadi suatu guru yang siap membimbing kita kapan pun kita paham dan siap.
****Alam mengajar kan kita dengan caranya sendiri***
*****Pandailah menemukan ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar