Sosok seorang guru sangatlah
penting dalam kehidupan spiritual , tanpa seorang guru kehidupan spiritual akan
menjadi tidak teratur, Karena guru memberikan cahaya
penerang dalam perjalanan kehidupan spiritual
maupun non spiritual. Sebagaimana seorang guru bukan saja guru berwujud
manusia, tetapi sosok guru berwujud dari alam. Alam adalah guru simbolis yang
mengajarkan jalan pencerahan yang sempurna, seperti guru dari peohonan, sebagai
mana yang di tertulis dalam buku suci’ Pohon simbul petapa yang sempurna , Tumbuhnya
menuju cahaya dengan penuh keiklasan’, Bukan saja pohon tapi semua isi alam pun
guru yang membimbing kita semua, Suatu cerita yang saya sukai adalah’ Situmang”
Situmang adalah seorang anak yang penurut dan berbakti kepada orang tuanya. suatu
hari ayahnya menyuruh dia menemukan seorang guru yang bisa membimbing dia
menjadi anak yang sukses sempurna Karena situmang anak yang patuh
maka dia menuruti permintaan ayahnya. setelah dia bertemu dengan guru yang
sangat pintar dia belajar sampai sukses, Setelah dia sukses dia pulang
kerumahnya untuk menemui ayah nya, Tetapi setelah dia menemui ayahnya , Ayahnya
malah sedih melihat anaknya yang sudah sukses karena karil dan kepintaran, Situmang
bertanya kenapa ayah menangis melihat anakmu yang sudah sukses?, Anak ku yang ayah maksud adalah
kamu menjadi orang sukses yang sesungguhnya, bukan sukses karena kepintaran
silahkan kamu balik lagi temui guru mu dan memintalah pelajaran yang tidak membuat
kamu pandai, tetapi pelajaran yang membuat kamu paham.
Karana situmang anak yang berbakti maka dia balik lagi mencari gurunya,
setelah Dihadapan gurunya dia memohon. Guru ayahku menyuruh saya belajar yang
tidak menbuat aku pintar tetapi pelajaran yang menbuat saya paham’ Setelah
mendengar perkataan situmang gurunya bilang baiklah guru akan turuti kemauan kamu, Besok pagi kamu bawa tiga
ekor kambing kehutan nanti jika jumlah kembingnya menjadi seribu maka kamu
kembali lagi pada guru, Sebagaimana sifat situmang yang patuh, maka dia bilang
terimakasih guru. Dan besok pagi sebelum matahari terbit dia sudah pergi ketengah hutan sambil membawa
tiga ekor kambing. Sesampai di tengah hutan dia pun menyesal. buat apa aku di
bodoh -bodohin sama ayah dan guru ku,kapan kambing ini menjadi seribu, kenapa
aku bodoh sekali’ setelah dia berfikir dan dia menjalaninya. satu tahun pertama
dia marah marah dengan semuanya, ditahun kedua dia mulai sadar dan bisa
mengerti bahasa rumput dan cuaca, dan ditahun ketiga dia mengerti bahasa
kambing dan suara alam, dan saat itu pun kambingnya berjumlah seribu ekor, Karena jumlah kambingnya seribu ekor
sebagaimana pesan gurunya dia pun balik menemuai gurunya, sesampai didepan
gurunya bukan dia yang bersujud melainkan gurunya yang bersujud
dihadapannya. Situmang kaget kenapa
guru? gurunya menjawab kamu bukan lagi
muridku tetapi kamu sekarang guruku, karena kamu berhasil memelihara tiga ekor
kambing menjadi seribu, dan mengerti
alam. terimalah hormat ku ini. Dari cerita tersebut satu hal yang sederhana, Alam
bukan hanya menberikan suatu makanan tetapi alam juga memberikan pelajaran bagi
kita (baca:berkah dari alam),itu sebabnya pelajaran bukan hanya dari seorang
guru, atau pun buku suci tetapi alam pun menjadi suatu guru yang siap membimbing
kita kapan pun kita paham dan siap.****Alam mengajar kan kita dengan caranya sendiri***
*****Pandailah menemukan ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar